Apakah Anda pernah
merasa menyesal dan bersalah setelah berbelanja ?, padahal tidak bisa di
pungkiri berbelanja adalah salah satu aktifitas yang menyenangkan bahkan
menjadi favorit bagi kebanyakan kaum perempuan khususnya para ibu-ibu rumah
tangga. Bahkan berdasarkan penelitian berbelanja merupakan salah satu aktifitas
yang dapat dijadikan hiburan sebagai penawar stres, namun apa jadinya jika tiap
kali berbelanja dompet kita selalu jebol karena terlalu boros dan melebihi
anggaran yang sudah direncanakan, justru sebaliknya bisa menjadi malapetaka
bukan ?.
Nah, agar hal
tersebut tidak terjadi ada baiknya Anda simak Tips Hemat Berbelanja berikut ini.
Sebelum berbelanja Anda membuat daftar belanja terlebih dahulu, pada awal membuat daftar mungkin Anda akan memasukkan banyak daftar barang yang “ingin” dibeli, karena itu setelah selesai membuat daftar belanja tersebut tenangkan dan jernihkan pikiran Anda, setelah itu lihat kembali daftar belanja yang telah Anda buat. Hal ini agar Anda bisa menilai lebih obyektif barang yang benar-benar menjadi “kebutuhan” Anda dan barang yang sekedar untuk memenuhi “keinginan” Anda.
Sebelum berbelanja Anda membuat daftar belanja terlebih dahulu, pada awal membuat daftar mungkin Anda akan memasukkan banyak daftar barang yang “ingin” dibeli, karena itu setelah selesai membuat daftar belanja tersebut tenangkan dan jernihkan pikiran Anda, setelah itu lihat kembali daftar belanja yang telah Anda buat. Hal ini agar Anda bisa menilai lebih obyektif barang yang benar-benar menjadi “kebutuhan” Anda dan barang yang sekedar untuk memenuhi “keinginan” Anda.
Sekedar panduan
untuk membedakan antara “kebutuhan” dengan “keinginan” adalah coba Anda
pikirkan apakah barang tersebut benar-benar harus dibeli, tidak bisa ditunda
dan tidak ada pengantinya. Sebagai contoh, barang-barang kebutuhan pokok
seperti beras, bumbu-bumbu dapur, sabun, shampoo dan sejenisnya adalah
kebutuhan yang harus kita dahulukan, kemudian lihat barang-barang lainya yang
ada didaftar jika Anda memasukkannya hanya karena Anda melihat di iklan dan
penasaran ingin mencoba, atau karena barang tersebut adalah model baru
sementara Anda masih mempunyai barang sejenis yang masih bagus dan masih bisa
digunakan hanya modelnya saja yang sudah lama maka barang ini bukanlah “kebutuhan”,
tetapi hanya “keinginan” Anda saja. Apabila Anda mempunyai anggaran belanja
yang besar dan mencukupi maka hal ini tidak akan menjadi masalah dan akan
sangat menyenangkan, namun sebaliknya apabila anggaran Anda terbatas maka
kendalikan emosi dan berpikirlah secara jernih, coretlah barang–barang tersebut
dari daftar belanjaan Anda. Dengan demikian anggaran belanja Anda tidak akan
jebol dan Andapun bisa menikmati aktifitas berbelanja yang menyenangkan tanpa
dihantui rasa menyesal dan bersalah sesudahnya, bahkan Anda akan merasa senang
dan puas.
Agar Anda dapat membuat
daftar belanja yang efektif, simak tips berikut:
- Periksalah lemari dapur dan tempat Anda menyimpan kebutuhan pokok untuk mengetahui barang-barang yang sudah habis dan masukkan kedaftar belanja.
- Jangan mengajak anak-anak ke supermarket, karena anak-anak akan sangat mudah tergoda untuk meminta dibelikan barang-barang yang sering mereka lihat di iklan televisi padahal barang tersebut belum tentu diperlukan dan bahkan tidak cocok untuk anak-anak. Anda tentu tidak ingin disibukkan oleh anak-anak yang berlari-lari di lorong supermarket atau menenangkan mereka yang merengek karena tidak Anda penuhi permintaanya. Ajaklah anak-anak sesekali saja dan berikan nasihat apa yang boleh dan tidak boleh di lakukan saat di supermarket sebelum berangkat.
- Berangkatlah dengan perut kenyang agar di supermarket Anda tidak tergoda untuk membeli makanan instant atau ke food court untuk membeli makanan cepat saji.
- Biasanya setiap supermarket mempunyai program diskon pada barang tertentu pada kurun waktu tertentu. Nah, apabila diskon tersebut adalah barang kebutuhan kita maka Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli.
- Pernah melihat bahan-bahan makanan dengan merek sendiri (private label) dari supermarket tersebut?. Anda bisa mempertimbangkannya karena produk private label biasanya harganya lebih murah. Hal ini karena produk tersebut adalah buatan lokal dan soal kualitas Anda tidak perlu meragukannya.
- Begitu tiba di supermarket, segera menuju ke lorong tempat barang belanjaan Anda. Ambil, masukkan keranjang, coret dari daftar belanjaan dan segera menuju ke lorong barang belanjaan anda yang lain. Lakukan sampai semua barang di daftar belanjaan Anda masuk keranjang, kemudian segera pergi ke kasir. Hal ini untuk mencegah Anda melihat-lihat barang yang lain, karena hal inilah yang akan menimbulkan “impulsive buying” pada diri Anda.
- Belilah barang-barang yang rutin digunakan dalam jumlah banyak, karena barang ini cepat habis, seperti bumbu-bumbu dapur dan sabun cuci . Hal ini untuk mencegah Anda bolak-balik ke supermarket agar Anda tidak mudah tergoda membeli barang yang lain dan biasanya supermarket memberikan harga spesial apabila kita membeli dalam jumlah banyak sekaligus sehingga kita bisa menghemat anggaran belanja kita.
- Saat mengantri di kasir jangan melirik-lirik ke rak di dekat meja kasir yang biasanya memajang snack, aneka permen, majalah, kaset vcd/dvd. Rak ini memang didesain untuk menggoda anda dan dibuat agar Anda mudah mencomotnya sehingga terkadang Anda tanpa sadar langsung saja membelinya.
Semoga bermanfaat,
selamat berbelanja dan nikmatilah….
Sumber: Kompas.com
No comments:
Post a Comment