Tips Berpakaian Saat Wawancara Kerja

tips_berpakaian_saat_interview
Penampilan merupakan salah satu faktor penentu saat wawancara kerja. Hal ini karena HRD telah menilai calon karyawan sejak mereka pertama kali memijakkan kaki di ruang interview. Namun cara berpakaian bukanlah satu-satunya faktor penentu, faktor lainnya adalah cara kita berbicara, cara kita menjawab pertanyaan dan juga gestur tubuh kita.

Nah, mengenai cara berpakaian, berikut Tips Berpakaian Saat Wawancara Kerja  yang kami kutip dari website jobsdb.com dimana tips ini berisi pengalaman beberapa HRD saat mewawancarai calon karyawan yang mereka alami. Silahkan disimak!


  • Jangan Mengenakan Atribut Kampus
David Press, CEO dari portal lowongan kerja berbagi pengalaman ketika ia menemui salah seorang kandidat yang mengenakan atribut kampusnya saat diinterview.

“Saya pernah menginterview kandidat yang baru lulus sarjana. Dia mengenakan almamater kampusnya yang warnanya telah pudar dan ada beberapa coretan di bagian punggungnya.”

Saran dari David, sebaiknya saat interview kerja jangan pernah mengenakan atribut kampus atau sekolah, sekalipun kita melamar untuk posisi magang. Yakinkan HRD perusahaan dengan cara mengenakan pakaian yang profesional. Walaupun kita masih muda, bukan berarti dapat dijadikan alasan bahwa kita bisa berpakaian kasual dalam wawancara kerja. Dengan memasuki dunia kerja, kita harus dapat menunjukkan bahwa kita telah siap untuk berperilaku sebagai orang dewasa.

  • Datang Dengan Pakaian yang Basah
Gaye Weintraub, seorang konsultan karir membagi ceritanya mengenai calon kandidat yang ia temui dengan mengenakan pakaian ketat dan basah karena keringat.

“Saat kandidat tersebut menemui saya, pakaian yang ia kenakan memang sudah tepat, namun ketika saya menyadari keringat yang menempel di bajunya, dan kandidat tersebut juga menyadari tentang bajunya yang basah, mukanya seketika menjadi sangat merah. Saya jadi kasihan melihatnya, tentu saja tidak ada dari kita yang menginginkan baju yang basah karena keringat."

Indonesia adalah negara yang beriklim tropis sehingga selalu disinari matahari sepanjang tahun. Jadi tidak heran, bila kadang sepanjang hari udara menjadi sangat panas. Wawancara kerja adalah saat yang tepat bagi kita untuk menyakinkan HRD perusahaan bahwa kitalah yang pantas untuk di posisi tersebut. Untuk menghindari HRD perusahaan merasa ilfeel, siapkan baju ganti agar kita dapat tampil mengesankan dihadapan HRD perusahaan tersebut. Sebelum masuk ke ruang interview, kita bisa ganti baju yang telah kita siapkan ditoilet kantor/gedung sejenak. Semprotkan parfum atau pakai deodorant juga bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri.

  • Terkesan Seksi
Hindari memakai rok terlalu mini atau celana terlalu ketat. Hindari juga pemakaian kemeja dengan potongan kerah terlalu rendah ya girls! Selain Indonesia sangat menjunjung tinggi adat ketimuran, kesan seksi juga akan mengurangi penilaian para pewawancara dan bisa jadi mereka akan lebih berfokus pada penampilanmu bukan pada kualitas jawaban wawancara.

  • Kandidat Mengenakan Piyama
Di era teknologi saat ini, wawancara kerja tidak harus bertemu secara langsung dikantor perusahaan. Wawancara dapat dilakukan melalui video dan Internet, misalnya memakai Skype. Atmosfir wawancara seperti ini  lebih santai dan biasanya kandidat tidak akan merasakan ketegangan yang berarti. Tapi jangan sampai berpikiran bahwa kamu bisa berpakaian santai.

“Kami pernah menemukan kandidat yang CV-nya sangat mengesankan. Sehingga kami memutuskan untuk melakukan wawancara via internet. Namun, sayang sekali, dia mengenakan pakaian sangat santai saat interview berlangsung.” kata Sandi Webster, Ketua Consultants 2 Go saat menceritakan pengalamannya mewawancara calon karyawan via video call internet.

  • Pakaian Terlalu Kasual
Bekerja di lingkungan kreatif, seperti agensi periklanan memang mempunyai lingkungan kerja yang santai bahkan kita bisa memakai jeans, kaos oblong atau celana pendek. Namun jangan sampai kita terlalu berpakaian santai saat datang wawancara kerja, sekalipun posisi yang kita lamar adalah sebagai graphic designer

Craig Bradshaw dari Mediaworks Online Marketing membagi pengalamannya saat ia menemui kandidat yang berpakaian terlalu kasual saat interview. “Saat saya mewawancarai untuk posisi designer pas awal tahun, kandidat tersebut berpakaian terlalu santai bahkan untuk dunia kreatif sekalipun. Selain sangat santai, yang membuat saya ilfeel adalah ada noda bekas makanan di bajunya.”

Walaupun kita melamar di industri kreatif, memakai pakaian formal saat wawancara kerja tetap suatu keharusan. Dengan berpakaian yang pantas itu artinya kita menghargai undangan interview dan juga penggambaran diri kita sebagai pribadi yang professional.

Mungkin kalian bertanya-tanya apakah benar ada seseorang yang berpakaian seperti di atas saat datang ke wawancara kerja? Ya. Ini nyata dan berdasarkan pengalaman dari beberapa HRD.  Wawancara kerja merupakan langkah awal dalam sejarah karir bekerja, bukan tidak mungkin kita bisa langsung diterima saat awal-awal wawancara berlangsung. Jadi persiapkan secara matang ya!

Sumber: www.id.jobsdb.com

No comments: